Bidang jasa di negeri ini jumlahnya sangat banyak, salah satunya tentu saja visual dan ilustrasi. Bisa dibilang profesi yang satu ini sangat dibutuhkan sejak zaman dulu kala. Bagaimana tidak, bila ingin membuat promosi atau kampanye, pastinya dibutuhkan talenta-talenta ini. Mereka adalah orang-orang yang paham bagaimana memvisualisasikan sebuah ide gagasan dan pesan ke dalam bentuk sebuah visual atau ilustrasi. Tak terhitung berapa banyak jasa yang telah mereka berikan untuk kita dan negeri ini. Tapi sayangnya, masih banyak pihak yang melihat mereka hanya dengan sebelah mata. Menganggap pekerjaan ini mudah dan “hanya begitu saja”. Dari kebiasaan ini, kemudian muncul juga meminta jasa dengan “harga teman”.
Sebagai pelaku jasa, kami tahu betul bagaimana “harga teman” yang kadangkala muncul dari yang katanya teman ini. Mau murah, cepat, dan bagus. Entah orang-orang ini paham dengan namanya ide dan perjuangan membuat sebuah visual atau tidak -tapi menurutk kami sih mereka paham. Bayangkan bila ide dan waktumu hanya dibayar dibawah harga standar yang kamu patok? Atau parahnya hanya sekedar dibayar dengan sebungkus rokok? Sakit hati bukan. Menurut beberapa orang, meminta atau memberikan “harga teman” itu tidak masalah, asal ada simbiosis mutualis yang terjadi. Kalo tidak ada, ya sama saja kalian-kalian yang katanya teman ini hanya memanfaatkan profesi temanmu.
Kami bertanya kepada beberapa orang perihal “harga teman” ini. Bagaimana tanggapan mereka? Simak di bawah
TEKS: ADJUST PURWATAMA