PLW21
Berawal dari beli 5 kupon untuk bawa 2 lagu di sebuah bazar musik, siswa-siswa STM ini memutuskan untuk patungan sewa studio musik dengan bermodalkan kaset Blink-182 dan Endank Soekamti yang akan coba dibawakan saat bazar musik tersebut. Setelah melakukan banyak pergantian formasi, akhirnya Ejha (vokal/gitar), Iid (bass), Onald (drum), sepakat membentuk dengan nama MAJESTIC 21, dengan mengeluarkan 2 lagu “Moshing” dan “MSBB Doang”.
Setelah lolos dari STM dan harus melanjutkan study dengan jurusan yang berbeda-beda, Ejha memutuskan untuk ke Bandung, dan membentuk SAMS PYJAMAS, yang beranggotakan Ejha (vokal/gitar), Andika (vokal/gitar), Jeffry (bass), dan Dhito (drum). Dengan nama baru ini, mereka melepas single “Hitam Putih”. Lalu kemudian, Ejha memutuskan untuk kembali ke Palu dikarenakan gangguan kesehatan. Pasca pulih, reunipun terjadi di antara mereka, tepatnya pada tahun 2011.
Berasaskan pengaruh rindu bermusik, maka PLW 21 dibentuk dengan formasi gabungan 2 band terdahulu. Yaitu Matt (vokal) Ejha (vokal/gitar), Bobby (gitar), Anca (bass), dan Onald (drum). Membawa warna musik Elektronix Pop Punk, kemudian langsung coba menggarap Mini Album “Coloured & Careless”, dengan daftar lagu “Fresh Green”, “Ranger Pink”, “My Little Blue”, “Ironic White”, “Terlihat Hitam”, dan “Bangun Pagi”. Namun dalam perjalan hidup, salah satu personil yaitu Ejha, harus berpulang ke Rahmatullah pada tahun 2017, dan akhirnya album inipun sepakat untuk mereka tidak lanjutkan.