Biasanya nih, kalo ke gigs, selain nonton band, pasti ada kebiasaan lain yang dilakukan oleh si penonton. Kami pun juga memiliki hal tersebut. Kebiasaan-kebiasaan ini banyak yang baik, tak sedikit pula yang jelek. Gigs memang adalah tempat dari banyaknya sifat dan kebiasaan orang yang datang. Kesenangan demi kesenangan tumpah ruah di dalamnya. Begitu juga dengan referensi, dari band-band yang tampil, kita bisa menemukan bentuk baru dari sebuah musik. Juga, kita bisa mendapatkan jaringan baru, agar pengkaryaan terus menyebar.
Kembali ke kebiasaan. Buat kami yang senang mengunjungi semua gigs yang ada di Palu, kebiasaan minum bersama teman adalah yang paling menarik. Kenapa? Karena dari lingkaran kecil, obrolan-obrolan seru bisa terjadi. Saling tukar informasi pun tak kalah pentingnya dalam sebuah jamuan minum di sebuah gigs. Dengan catatan, asal takarannya sesuai porsi. Kalau sudah terlalu banyak, sudah bisa dipastikan acara tidak akan kalian nikmati, dan paling buruknya adalah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Contoh yang satu ini sudah banyak kejadian loh, jangan ditiru.
Lalu, juga ada kebiasaan saling bertukar cd demo di antara tiap band. Hal ini nih yang cukup menarik buat kami. Bagaimana sebuah demo menjadi cikal bakal dari band yang akan bersinar di masa depan. Di cd demo juga kita bisa mendengarkan karakter asli dari musik mereka. Kalau sudah berformat album penuh, biasanya sudah banyak pengeditan yang kadangkala terlalu berlebihan, dan menghilangkan karakter asli dari si band. Nah, di BAHIYO!? edisi kedua ini, kami membahas panjang lebar soal kebiasaan apa saja yang ada di gigs. Silahkan disimak.
TEKS: ADJUST PURWATAMA