Terbentuk di penghujung tahun 2019, Dream Of Valhalla berdiri atas keinginan para personelnya untuk membawakan lagu-lagu ciptaan mereka sendiri, dengan membawa moto “main apa adanya, sebisanya”. Mereka pun telah banyak melalui proses bongkar pasang personel yang makin ke sini semakin menguatkan duo ini. Dengan personel tersisa Axel Dan Billy, keduanya kembali mencoba untuk meramaikan industri permusikan dengan karya-karya mereka. Keseriusan mereka dibuktikan dengan diluncurkannya sebuah EP yang bertajuk “Fantazise”, di mana keseluruhan isi album tersebut merupakan representatif dari mimpi-mimpi dan imajinasi mereka yang dituangkan ke dalam 5 lagu. Musik yang dihadirkan cukup mudah untuk didendangkan dan diingat, liriknya berbahasa Indonesia, serta mereka hanya menggunakan sedikit instrument, yang menambah kesan kesederhanaan.